Nama : Muhammad Habibul Musthofa
NIM : 15520003
Matkul : Spiritualitas dan Mistisisme Agama
Dimensi-Dimensi Agama
Menurut Ninian Smart, agama terdapat 7 dimensi, yakni: 1) praktik dan ritual, 2) pengalaman dan emosional, 3) naratif dan mistis, 4) doktrinal dan filosofis, 5)etis dan legal, 6) sosial dan institusional, 7) dan material. Berikut contoh 7 dimensi masing-masing yang terdapat dalam versi Islam, Kristen, Yahudi, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
Islam :
Dalam agama Islam terdapat dimensi praktik dan ritual, misalnya dalam dimensi ini yakni praktik Ibadah Qurban, sebagaimana merupakan ritual (ibadah) yang dilakukan setahun sekali oleh umat Islam. Selanjutnya dimensi pengalaman dan emosional, dalam hal ini Haji ataupun Umrah ke Mekah yang dilaksanakan orang Islam dapat dikategorikan dalam dimensi pengalaman dan emosional, walaupun juga dapat dikategorikan dalam dimensi lainnya. Sebagaimana Haji maupun Umrah merupakan pengalaman ibadah yang dapat meningkatkan dan menjaga keimanan seorang muslim setelah mendapat status Haji, disamping dapat berziarah (berkunjung) ke tempat suci yang merupakan pengalaman berharga bagi orang Islam. Selanjutnya lagi dimensi naratif dan mistis, dalam hal ini peristiwa Isra’ Mi’raj nabi Muhammad dapat dikategorikan dalam dimensi ini. Dimana peristiwa ini merupakan bagian penting yang harus dipercaya umat Islam sebagai latar belakang perintah Sholat dalam Islam.
Dimensi doktrin dan filosofis, contohnya dalam hal ini mengucapkan Syahadat, yang berisi doktrin keimanan dan bagian penting dari 5 rukun Islam (ajaran pokok Islam). Dimensi selanjutnya etis dan legal, dalam hal ini menurut saya Islam sebagai agama merupakan dimensi ini, yang mengikat dan mengatur pemeluknya, contoh dalam Islam mungkin terdapat dalam istilah Ihsan, yang mana mengajarkan untuk menjadi orang Islam yang sempurna. Dimensi lainnya, sosial dan Institusional, dalam hal ini Masjid dan kepengurusannya, ataupun organisasi Islam berdasarkan ideologinya dapat dikategorikan dalam dimensi ini. Terakhir dimensi material, dalam hal ini Ka’bah sebagai tempat suci umat Islam ataupun Al-Qur’an sebagai kitab suci dapat dikategorikan dalam dimensi ini.
Kristen:
Dimensi praktik dan ritual dalam Kristen contohnya sakramen ekaristi. Selanjutnya contoh dalam dimensi pengalaman dan emosional yakni pengakuan dosa. Setelah itu dimensi naratif dan mistis contohnya yakni kristus atau mesiah. Lalu dimensi doktrinal dan filosofis contohnya doktrin ketuhanan trinitas. Lalu selanjutnya dimensi etis dan legal misalnya sepuluh perintah tuhan. Kemudian dimensi sosial dan institusional contohnya dalam agama Kristen yakni Gereja. Dan terakhir dimensi material contohnya salib dalam agama Kristen.
Yahudi:
Dimensi praktik dan ritual dalam agama Yahudi misalnya puasa dalam Yahudi. lalu dimensi pengalaman dan emosional dalam Yahudi contohnya peristiwa Holokaust. Selanjutnya dimensi doktrin dan filosofis misalnya perjanjian Yehovah, peristiwa hari sabat. Dimensi selanjutnya etis dan legal misalnya decalogue atau 10 perintah tuhan. Kemudian dimensi sosial dan Institusional contohnya Sinagoga ,Yeshiva(sekolah Yahudi). dan terakhir dimensi material contohnya menorah/kandhil, tabut.
Hindu:
Dimensi praktik dan ritual dalam Hindu contohnya Yoga, Anyesthi. Lalu dimensi pengalaman dan emosional misalnya Moksha. Selanjutnya dimensi naratif dan mistis dalam Hindu contohnya Ramayana, Mahabratha. Lalu selanjutnya dimensi doktrinal dan filosofis contohnya Trimurti. Juga selanjutnya dimensi etik dan legal misalnya Rta (aturan kosmis),karma. Kemudian dimensi sosial dan institusional misalnya sistem kasta. Dan yang terakhir dimensi material misalnya mantra, mandala.
Buddha:
Dimensi praktik dan ritual dalam Buddha contohnya meditasi. Sementara dimensi pengalaman dan emosional contohnya nibbana, kasunyatan. Lalu dimensi naratif dan mistis dalam Buddha contohnya sakyamuni. Selanjutnya dimensi doktinal dan filosofis misalnya Triratna dan Bodhisatva. Lalu selanjutnya dimensi etis